Fadel Muhammad: Kecuali Kalau Lawan Politik Bongkar - Kolumnis

Mobile Menu

Powered by Blogger.

MARITIM

More News

logoblog

Fadel Muhammad: Kecuali Kalau Lawan Politik Bongkar

Friday, May 27, 2016
Jakarta | NETRAL.ID - Sebelum Munaslub (Musyawarah Nasional Luar Biasa) dihelat, Komite Etik Munaslub Partai Golkar sesumbar akan menggandeng BIN, Kepolisian bahkan KPK untuk memastikan ajang pemilihan tampuk pimpinan Partai Beringin itu bersih.

Tapi dalam pelaksanaannya dikabarkan tidak demikian. Berdasarkan informasi dari sejumlah orang dalam, politik uang tidak dapat dibendung. Uang mengalir dalam angka yang cukup fantastis di arena. Luar biasa, seperti jenis Munasnya.

Namun sayang, Komite Etik mengaku tidak dapat berbuat banyak. Menurut ketuanya, Fadel Muhammad, mereka tidak punya bukti. Lagipula, sambungnya, laporan-laporan terkait politik uang masuk setelah masa tugasnya berakhir.

Jika demikian, maka komitmen partai Golkar untuk berbenah menjadi partai bersih dipertanyakan. Apakah Golkar berani menindaklanjuti laporan itu, atau kemudian dibiarkan saja, lalu lupa dan berlalu?

Simak kutipan wawancara berikut ini;

Intinya, politik uang yang merebak di ajang Munaslub itu benar atau hanya isu?
Memang ada transaksi-transaksi. Kita nggak bisa hindarilah. Orang bicara ini bicara itu, tapi kita nggak punya bukti.

Tapi laporan itu kan bisa ditelusuri?
Kita melaksanakannya setelah melihat dari setiap fakta yang ada. Jadi mereka bermain halus sekali, gitu lho.

Maksudnya?
Di bawah, underground. Saya nggak bisa, kalau saya nggak punya bukti, ya saya nggak bisa bikin apa-apa kan.

Nggak ada upaya dari komite etik untuk mencoba menelusuri kembali laporan-laporan politik uang di Munaslub itu?
Saya sudah selesai (Masa tugas Komite Etik).

Jadi, laporan politik uang itu tidak lagi ditindak lanjuti?
Setelah saya selesai itu baru banyak laporan yang masuk. Tapi saya sudah habis masa tugasnya. Jadi saya nggak bisa buka lagi, nggak bisa bongkar lagi.

Artinya kasus dugaan politik uang di Munaslub Golkar sudah tutup buku?
Kecuali kalau lawan-lawan politik bongkar, kita akan bicarakan di Mahkamah Partai.

Kapan?
Besok. Kita rapat mengenai itu.

Banyak yang masih mempertanyakan PDLT (Prestasi, Dedikasi, Loyalitas, dan Tercela)-nya ketua Golkar terpilih saat ini. Selain masih tersangkut kasus 'Papa Minta Saham' yang saat ini ditangani Kejaksaan Agung, Setnov juga pernah dijatuhi sanksi oleh MKD karena menyanjung Donald Trump di konferensi pers. Ini bagaimana anda menyikapinya?
Ya tapi kan Munas sudah memutuskan begitu ya kita menghargai. Munas adalah lembaga tertinggi, apa yang diputuskan ya kita hargai.

Bagaimana dengan pembentukan kepengurusan hingga saat ini?
Sedang jalan, sedang jalan.

Sudah rampung berapa persen kira-kira?
Sudah 50 persen lah.

Kapan kira-kira rampung?
Mungkin sekitar dua minggu atau 10 hari lagi lah.

Oya, kabarnya Golkar mau dukung Ahok untuk Pilgub DKI, itu sudah fixed?
Belum. Besok kita juga mau rapat soal itu, siap tenang.